Sejarah Singkat Perjalanan Panjang Universitas Gajah Mada

Sejarah Singkat Perjalanan Panjang Universitas Gajah Mada - disingkat UGM) adalah sebuah universitas riset publik yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Sejarah Singkat Perjalanan Panjang Universitas Gajah Mada – disingkat UGM) adalah sebuah universitas riset publik yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Sejarah Singkat Perjalanan Panjang Universitas Gajah Mada

Resmi didirikan pada 19 Desember 1949, Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi tertua dan terbesar di tanah air. Universitas ini dikenal luas sebagai universitas negeri terbesar dan pertama di negara ini. Ini telah dikreditkan sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dalam QS World Universities Ranking 2023, UGM menempati peringkat 1 di Indonesia dan 231 di dunia.

Ketika universitas didirikan pada tahun 1940-an di bawah pemerintahan Belanda, itu adalah fakultas kedokteran pertama yang terbuka secara bebas untuk penduduk asli Indonesia, pada saat pendidikan penduduk asli sering dibatasi.

Terdiri dari 18 fakultas dan 27 pusat penelitian, UGM menawarkan 68 program sarjana, 23 diploma, 104 magister dan spesialis, 43 doktor dan 4 klaster program studi pasca doktoral. Universitas telah mendaftarkan sekitar 55.000 mahasiswa, 1.187 mahasiswa asing, dan memiliki 2.500 anggota fakultas. UGM memiliki kampus seluas 360 hektar (150 ha), dengan fasilitas yang mencakup stadion dan pusat kebugaran.

Universitas ini dinamai Gajah Mada, seorang pemimpin abad ke-14 Kerajaan Majapahit Jawa, dianggap oleh beberapa sejarawan sebagai pemersatu bangsa pertama nama universitas masih mencerminkan ejaan zaman Belanda lama. Presiden Indonesia ketujuh dan saat ini, Joko Widodo, memperoleh gelar sarjana kehutanan di UGM pada tahun 1985.

Sejarah

UGM merupakan perguruan tinggi negeri pertama di Indonesia yang didirikan dengan nama Universiteit Negeri Gadjah Mada (UNGM) ketika Indonesia masih menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin menguasai kembali. Pada saat itu, ibu kota Indonesia telah pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

UGM didirikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 1949 tentang penggabungan perguruan tinggi menjadi universitas. Meski peraturannya tertanggal 16 Desember, namun pelantikan UGM berlangsung pada 19 Desember, sengaja dipilih bertepatan dengan peringatan invasi Belanda ke Yogyakarta, tepat satu tahun sebelum 19 Desember 1948. Tanggal yang disengaja dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa satu tahun setelahnya. Belanda telah menginvasi kota, pemerintah akan mendirikan universitas nasional di sana.

Saat didirikan, UGM memiliki enam fakultas: Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi; Hukum, Ilmu Sosial dan Politik; Rekayasa; Sastra, Pedagogi dan Filsafat; Pertanian; dan Kedokteran Hewan.

Sejak tahun 1952 hingga 1972, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dipecah menjadi dua fakultas: Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik cabang Surabaya; dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan yang tergabung dalam IKIP Yogyakarta (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta).

UGM merupakan salah satu universitas di Yogyakarta yang diincar oleh ribuan calon mahasiswa. Entah apa alasan mereka bersaing mati-matian agar bisa kuliah di UGM, mungkin karena menghasilkan alumni yang berkualitas maupun hal lainnya. Alasan memilih kuliah di UGM yang sering terdengar ialah karena universitas yang ramah beasiswa dan berkualitas tinggi. Ada juga beberapa alasan lainnya yang akan diuraikan di bawah ini:

Universitas Berkualitas

Saat ini UGM berada pada urutan ketiga universitas terbaik di Indonesia. Beberapa indikator yang menjadikannya berkualitas di antaranya: profil pengajar yang bagus, fasilitas lengkap, SDM yang bagus, kegiatan kemahasiswaan, serta penelitian dan publikasi. Mungkin Kamu sering mendengar kalau Yogyakarta adalah kota pelajar, maka tidak heran banyak yang ingin kuliah di UGM. Kemudian, Kamu berkesempatan belajar budaya jawa yang sangat kental, serta banyak tempat wisata yang sesekali dapat Kamu kunjungi.

Perpustakaan Belajar Yang Lengkap

Di perpustakaan, Kamu akan menemukan berbagai buku yang super lengkap, karya Bung Hatta, penelitian ilmiah, serta masyarakat sekitar pun bisa ikut membaca dengan syarat menunjukkan KTP.

Gadjah Mada Health Center (GMC) Sebagai Klinik Primer Untuk Masyarakat Pengguna BPJS

GMC merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama BPJS yang dapat digunakan civitas UG dan non-UGM. Untuk mahasiswa S1 dapat menggunakannya secara gratis karena sudah masuk dalam pembayaran semester.

Nah, demikianlah beberapa alasan memilih kuliah di UGM bagi para mahasiswa ataupun calon mahasiswa. Kuliah di sana mungkin akan membuat Kamu sebagai orang yang penuh dengan segudang prestasi di masa depan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *