Jurusan Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Teknik Komputer , dan Ilmu Komputer merupakan beberapa jurusan terfavorit di bidang IT. Tapi, kamu tahu nggak sih, apa perbedaan dari jurusan-jurusan di atas?
Nah, sebelum menentukan pilihan ingin masuk yang mana, pastikan kamu tahu perbedaan berbagai jurusan tersebut. Sebab istilah yang mirip-mirip bisa bikin bingung. Youthmanual pun menggali informasi mengenai prodi tersebut biar kamu nggak salah kaprah, or worse, telanjur salah jurusan.
Baca Juga :
Berikut 5 Perguruan Tinggi Terbaik di Bandung versi Kemenristek
TI = Teknologi Informasi atau Teknik Informatika?
Prodi yang rada bikin bingung adalah TI. TI itu maksudnya Teknologi Informasi atau Teknik Informatika, sih? Trus apa beda keduanya? Apalagi, kadang penyebutan dua prodi tersebut pun jadi terbolak-balik, Teknik Informasi atau Teknologi Informatika *makinpuyeng*.
Sebenarnya kedua prodi tersebut relatif mirip. Begitupula dengan program studi Ilmu Komputer. So, menurut dosen Teknik Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta, Umar Zaky, program studi Teknik Informatika, Teknologi Informasi, dan Ilmu Komputer pada dasarnya mempelajari hal yang sama. Nama dan penyebutannya saja yang beda, tergantung kampusnya.
Nah, hal yang membuat jurusan tersebut berbeda adalah fakultasnya. Jadi kamu perlu mengecek di fakultas manakah prodi Ilmu Komputer/Teknik Informatika/Teknologi Informasi itu berada.
“Kalau di UGM, jurusan Teknik Informatika adalah (sama dengan jurusan) Ilmu Komputer. Jurusan tersebut berada di bawah Fakultas MIPA, jadi isinya banyak ke Matematika. Tapi prodi Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada berada di Fakultas Teknik di lingkungan Elektro (Departemen Elektro dan Teknologi Informasi). Jadi studinya diarahkan ke elektro.” Jelas Pak Zaky.
Seperti yang dijelaskan Pak Zaky, jika prodi berada di bawah Fakultas MIPA, maka materi perkuliahan lebih berat ke Matematika, sedangkan bila berada di bawah Fakultas Teknik atau Departemen Elektro, maka yang dipelajari bersinggungan dengan ilmu teknik, terutama Elektro.
Makanya, prodi Teknologi Informasi UGM yang berada di Fakultas Teknik bisa punya banyak kesamaan dengan prodi Teknik Informatika yang berada di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung.
Bagaimana dengan Program Studi Sistem Informasi (SI) dan Teknik Komputer?
Lain halnya dengan jurusan Sistem Informasi, yang lebih menitikberatkan pada pengembangan sistem. “Jurusan ini nggak cuma mempelajari segala hal tentang hardware komputer, tapi juga belajar soal manajemen proyek dan kualitas dari sebuah sistem atau software yang dibuat,” beber Farah Raniah mahasiswi Sistem Informasi Universitas Telkom .
Yup, kalau jurusan TI (Teknologi Informasi dan Teknik Informatika) banyak berkutat dengan pengembangan aplikasi, maka jurusan SI banyak berkaitan dengan database.
Gimana dengan program studi Teknik Komputer?
Jurusan ini juga mempelajari materi di jurusan Ilmu Komputer. Namun mahasiswanya lebih banyak berurusan dengan chip dan prosesor komputer. Nantinya, lulusan Teknik Komputer diharapkan bmampu mendesain dan mengimplementasikan sistem terintegrasi software dan hardware.
Langkah memilih jurusan yang pas
Jadi, hal yang perlu kamu lakukan dalam memilih prodi yang mirip-mirip seperti Teknologi Informasi, Teknik Informatika, dan Ilmu Komputer adalah…
1. Ketahui dulu fakultasnya, karena berkaitan dengan titik berat ilmu yang dipelajari. Prodi Teknologi Informasi di universitas A bisa berada di fakultas yang beda dengan Teknologi Informasi di universitas B.
Sebaliknya, prodi Ilmu Komputer di kampus X bisa jadi yang dipelajari sama persis dengan prodi Teknik Informatika di kampus Z.
2. Cek mata kuliahnya. Jadi bisa lebih jelas apa saja yang dipelajari di tiap jurusan. Itu akan memudahkan kamu untuk memilih jurusan yang tepat.
“Pelajari gambaran tentang jurusannya dengan baik, supaya nggak salah mengartikan karena hanya melihat nama jurusannya saja,” jelas Pak Zaki.
3.
Bagaimana dengan Program Studi Sistem Informasi (SI) dan Teknik Komputer?
Lain halnya dengan jurusan Sistem Informasi, yang lebih menitikberatkan pada pengembangan sistem. “Jurusan ini nggak cuma mempelajari segala hal tentang hardware komputer, tapi juga belajar soal manajemen proyek dan kualitas dari sebuah sistem atau software yang dibuat,” beber Farah Raniah mahasiswi Sistem Informasi Universitas Telkom .
Yup, kalau jurusan TI (Teknologi Informasi dan Teknik Informatika) banyak berkutat dengan pengembangan aplikasi, maka jurusan SI banyak berkaitan dengan database.
Gimana dengan program studi Teknik Komputer?
Jurusan ini juga mempelajari materi di jurusan Ilmu Komputer. Namun mahasiswanya lebih banyak berurusan dengan chip dan prosesor komputer. Nantinya, lulusan Teknik Komputer diharapkan bmampu mendesain dan mengimplementasikan sistem terintegrasi software dan hardware.
Langkah memilih jurusan yang pas
Jadi, hal yang perlu kamu lakukan dalam memilih prodi yang mirip-mirip seperti Teknologi Informasi, Teknik Informatika, dan Ilmu Komputer adalah…
1. Ketahui dulu fakultasnya, karena berkaitan dengan titik berat ilmu yang dipelajari. Prodi Teknologi Informasi di universitas A bisa berada di fakultas yang beda dengan Teknologi Informasi di universitas B.
Sebaliknya, prodi Ilmu Komputer di kampus X bisa jadi yang dipelajari sama persis dengan prodi Teknik Informatika di kampus Z.
2. Cek mata kuliahnya. Jadi bisa lebih jelas apa saja yang dipelajari di tiap jurusan. Itu akan memudahkan kamu untuk memilih jurusan yang tepat.
“Pelajari gambaran tentang jurusannya dengan baik, supaya nggak salah mengartikan karena hanya melihat nama jurusannya saja,” jelas Pak Zaki.
3. Pertimbangkan passion. Setelah kamu paham dengan masing-masing jurusan, pilih yang sejalan dengan minatmu.
4. Kamu juga bisa menyesuaikan dengan arah kegemaran kamu dan hobi kamu selama ini. Apakah lebih tertarik membuat software, mengutak-atik hardware, berkutat dengan hitung-hitungan atau lainnya.
5. Cek juga prospek ke depannya. Seperti karier apa saja yang sejalan dengan program studi serta potensinya di masa depan. Pak Zaki pun mengemukakan pendapatnya, “Menurut saya, jurusan seperti Teknologi Informasi, Teknik Informatika, dan Ilmu Komputer adalah yang paling bagus prospeknya.”
Gimana gaes, udah dapat pencerahan soal jurusan yang ingin diambil? Pokoknya jangan hanya sekadar memilih berdasarkan nama prodi ya, tanpa tahu lebih jelas mengenai studinya. Oya, jika kamu ingin mengambil jurusan yang berkaitan dengan komputer, satu hal yang pasti: kamu perlu punya laptop yang canggih.
Akan sangat memudahkan kalau laptop kamu memiliki memori yang besar (meskipun kamu mungkin bakal melengkapinya dengan hard disk eksternal). Salah satu laptop yang direkomendasikan adalah Aspire VX 15 yang didukung oleh prosesor Kaby Lake alias Intel® Core™ i generasi ke-7 dan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti 4 GB dengan teknologi NVIDIA GeForce NVIDIA Optimus. Trus, kapasitas RAM-nya besar 16GB DDR4 dan bisa ditingkatkan hingga 32 GB.
Saat lagi jenuh bergelut dengan coding dan teman-temannya, kamu bisa memanfatkan laptop ini untuk main game. Yup, kebanyakan mahasiswa jurusan komputer memang hobi main game. Biar sekalian cari inspirasi kali, ya. Hehehe…
. Setelah kamu paham dengan masing-masing jurusan, pilih yang sejalan dengan minatmu.
4. Kamu juga bisa menyesuaikan dengan arah kegemaran kamu dan hobi kamu selama ini. Apakah lebih tertarik membuat software, mengutak-atik hardware, berkutat dengan hitung-hitungan atau lainnya.
5. Cek juga prospek ke depannya. Seperti karier apa saja yang sejalan dengan program studi serta potensinya di masa depan. Pak Zaki pun mengemukakan pendapatnya, “Menurut saya, jurusan seperti Teknologi Informasi, Teknik Informatika, dan Ilmu Komputer adalah yang paling bagus prospeknya.”
Gimana gaes, udah dapat pencerahan soal jurusan yang ingin diambil? Pokoknya jangan hanya sekadar memilih berdasarkan nama prodi ya, tanpa tahu lebih jelas mengenai studinya. Oya, jika kamu ingin mengambil jurusan yang berkaitan dengan komputer, satu hal yang pasti: kamu perlu punya laptop yang canggih.
Akan sangat memudahkan kalau laptop kamu memiliki memori yang besar (meskipun kamu mungkin bakal melengkapinya dengan hard disk eksternal). Salah satu laptop yang direkomendasikan adalah Aspire VX 15 yang didukung oleh prosesor Kaby Lake alias Intel® Core™ i generasi ke-7 dan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti 4 GB dengan teknologi NVIDIA GeForce NVIDIA Optimus. Trus, kapasitas RAM-nya besar 16GB DDR4 dan bisa ditingkatkan hingga 32 GB.
Saat lagi jenuh bergelut dengan coding dan teman-temannya, kamu bisa memanfatkan laptop ini untuk main game. Yup, kebanyakan mahasiswa jurusan komputer memang hobi main game. Biar sekalian cari inspirasi kali, ya. Hehehe…